Langsung ke konten utama

REVIEW WENAX M STARTER KIT BY GEEKVAPE | POD KECIL MUNGIL DENGAN EKSTRA POWERBANK

REVIEW ARTERY PAL 18650

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT DAN DITULIS SE-OBJEKTIF MUNGKIN.

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
Box Artery Pal 18650

 

Sekilas, ketika melihat dari wujud Pal 18650 ini mengingatkan kita pada sebuah device AIO yang bernama Dot AIO. Ya, memang mirip. Bentuk boleh hampir sama, tapi bagaimana kualitas secara keseluruhannya? Baca saja tulisan saya sampai selesai.

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
Isi dalam box
 

Upgrade Dari Pal 2 Pro

Walaupun tidak secara langsung diklaim oleh Artery bahwa si Pal 18650 ini merupakan wujud upgrade dari Pal 2 Pro, tapi dengan melihat dari namanya saja sudah bisa diterka. Dari segi chip, tidak begitu banyak perbedaan dengan Pal 2 Pro, hanya saja pada Pal 18650 ini kita disuguhkan dengan kemampuan wattage yang lebih besar yaitu 60watt. Tampilan dan ukuran dari displaynya masih sama dengan yang ada pada Pal 2 Pro.

Yang jelas berbeda adalah ukuran. Karena Pal 18650 ini menggunakan single battery 18650. Firing button / tombol on off nya berbentuk bulat, membuatnya semakin mirip dengan Dot AIO.

Desain dari cartridge yang digunakan pada Pal 18650 ini seperti terinspirasi dari Boro tank Billet box dan cartridge Dot AIO. Dengan pengaturan airflow berbentuk ring pada bagian bawah, ring ini juga berfungsi sebagai base dari occ coilnya.

Pal 18650 ini sudah menggunakan port usb type c, yang berada pada bagian samping body. Terdapat juga led indikator yang cukup sederhana, dengan indikator dua warna yaitu biru dan merah. Bentuk dari airhole-nya masih sama dengan airhole yang ada pada Pal 2 Pro.

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
0,4 Ohm dan Base A
 

Performa Pal 18650

Jujur saja, saya merasa bahwa performanya biasa saja. Tidak jauh beda dengan Artery Pal 2 Pro. Beda pada maksimum watt nya aja. Pal 2 pro mentok pada 22watt, sedangkan Pal 18650 maksimum 60watt. Pal 18650 agaknya lebih cocok untuk ber DTL’an dan masih bisa lah untuk RDTL. Permasalahannya baru muncul ketika dipaksa untuk main MTL. Airflownya terlalu nge-plong.

Didalam boxnya, terdapat 2 buah coil occ dengan 2 base atau sebut saja ring airflow yang berbeda. 0,4 Ohm dengan base A, sedangkan 1,4 Ohm dengan base B. Tidak bisa dibolak-balik ya. Base A kompatible dengan occ Artery Nugget, base B untuk occ coil dari seri Artery Pal 2 dan Pal 2 Pro.

Karakter kedua occ ini lebih menonjolkan flavor liquid, bukan dalam arti menonjolkan flavor sama dengan menonjolkan rasa manis. Beda. Semanis apapun liquid yang kamu pakai ketika disandingkan dengan occ bawaan, bakalan terasa turun. Buat saya, karakter occ seperti ini sangat menjadi nilai plus. Karena kalau karakter occ nya nge-boost manis kadang malah merusak inti dari flavor yang harusnya tersampaikan.

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
1,4 Ohm dan Base B
 

Kompatibel dengan RBA Artery Nugget dan RBA Artery Pal 2 pro

Semisal kamu bosen pakai occ, atau mungkin vapestore daerahmu tidak memiliki stock occ coil artery, kalian bisa coba pakai RBA. Untuk RBA Artery Nugget, banyak beberapa yang menyatakan agak susah dipasang kedalam cartridge Pal 18650, bukan berarti tidak bisa. RBA Pal 2 Pro lebih mudah dipasang, tanpa ada kendala.

Masalahnya…

Saya kalau disuruh nge build RBA model occ begini pasti males. Saking kecilnya bikin sakit mata. Tapi kalau kamu tipikal pengulik handal dan tidak perduli soal masalah besar / kecilnya deck, silahkan dibeli dan dicoba. Maksimal diameter coil yang bisa ditampung di decknya adalah 2mm, itupun sudah keliatan mepet banget.

 

Flavor RBA nya gimana?

Yah… namanya juga RBA. Soal rasa balik ke selera lidah dan settingan masing masing orang. Kalau lidah dan settinganmu cocok bisa jadi enak, kalau tidak pas dan tidak sesuai selera lidah jadi tidak enak.

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
Indikator LED dan Port Usb type C

 

Bicara soal cons Artery Pal 18650

Yah… mau gimana lagi. Harga berbanding lurus dengan kualitas. Ini perlu diingat!.

Mayoritas cons yang saya rasakan ini berasal dari segi body dan finishingnya. Saya dapat Artery Pal 18650 ini di toko oren. Seharga 220 ribu, dapet bonus gratis baterai 18650 ala vtc murata, dan gratis ongkir pula. Murah kan?

Pertama pegang body nya saya udah merasa males. Body glossy yang gampang banget ninggalin bekas bekas jari tangan. Gampang terasa licin akibat kotoran dan minyak dari tangan.

Barang yang saya terima pun tidak sepenuhnya dalam kondisi 100% perfect. Ada beberapa cat dibagian sudut body yang luntur dan terlihat warna dasar hitam. Belum lagi bagian cartridgenya yang berasa kasar banget ketika dipegang dan potongannya tidak rapi.

Panel depan dan belakang menggunakan magnet, dan cukup ngeselin. Dipegang geser-geser terus. Magnet yang ada didalam body sebenernya sudah cukup kuat, cuman yang didalam panelnya ini yang bermasalah. Kalau kamu berpikiran untuk mencongkel magnet – magnet kecilnya, urungkan niatmu!. Karena letaknya ada didalam, ketutup material body dan panelnya. Jalan satu - satunya harus pesen panel custom. Karena ditoko online jarang ada yang menjual stock panel buat Pal 18650 ini.

Satu lagi cons yang menurut saya cukup tidak habis pikir. Coil 1,4 Ohm buat AIO dengan airflow selapang ini tuh buat apa coba. Walaupun ring airflownya diputer sampai paling ujungpun masih terasa plong. Ya memang ada beberapa orang yang suka dengan karakter loose MTL, tapi ya gak gini juga dong. Driptinya aja juga cuman dikasih satu, model buat dtl.

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
Driptip bawaan didalam box
 

Rilis dan Lupakan

Sepertinya kalimat diatas ini cocok untuk menggambarkan perlakuan Artery terhadap Pal 18650. Dibandingkan dengan Manto AIO pun, Pal 18650 ini kalah jauh menurut saya. Sekelas Manto AIO saja bisa support Dot RBA. Pal 18650 malah masih bertahan dengan RBA model occ yang bikin sakit mata.

Apalagi pilihan warna dari Pal 18650 Cuma ada 2 macam, Merah dan Hitam. Udah itu aja.

Sayang banget, padahal produk ini bisa menjadi “jembatan” bagi para vapers dengan budget menengah kebawah yang kepingin nyobain AIO ala ala Dot mod dengan budget mepet. Kalau saja fiturnya ditambahi dan beberapa kekurangan bisa diperbaiki.

Pal 18650 versi revision mungkin? Atau v2 gitu? Atau gak peduli?  

 

REVIEW ARTERY PAL 18650
 

Kesimpulan

Kalau kamu suka dengan bentuk AIO kotak, tapi budget mepet, mengesampingkan soal kualitas barang, tidak peduli soal varian warna dan tidak mempermasalahkan soal keterbatasan sisi RBA nya. Mungkin ini cocok buatmu.

Tapi…

Kalau ada duit lebih mending beli Manto AIO aja. Nambah budget sedikit lebih mahal tapi Aksesoris panel banyak yang jual, dan sudah support DOT RBA.

Ingat! Harga sebanding dengan kualitas.

 

Sekian, pembahasan saya. Kalau kalian menyukai dan ingin meng-apresiasi tulisan di blog ini, sempatkanlah mampir dan follow akun instagram saya di @bernard.wicaksono 

Walaupun tidak ada untungnya follow akun instagram saya, tapi tidak ada ruginya juga kan? Melayani diskusi tanya & jawab, cerita, keluh kesah, dan hal receh. Tenang aja, semua dm pasti dibalas kok.

Terimakasih Sudah Membaca. Semoga Harimu Indah dan Penuh Berkat.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UWELL CALIBURN G POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Diakhir tahun 2020, Uwell mengeluarkan salah satu produknya yaitu CALIBURN G . Saya yakin para vapers Indonesia sudah familiar dengan nama pod Caliburn. Salah satu pod yang penjualanya masih laris manis di pasar Indonesia, sampai saat ini pun masih banyak dicari dan dibeli oleh para vapers.  Dikenal sebagai pod yang mampu menghasilkan rasa enak, konsisten, dan umur cartridge yang cukup awet. Tapi, itukan Caliburn yang lama. Apakah Caliburn G ini masih bisa meneruskan kesuksesan pendahulunya? Simak saja tulisan saya sampai habis.   HADIR DENGAN BENTUK YANG BARU Caliburn G masih berwujud pod stick, namun berbeda dari pendahulunya. Kali ini Caliburn G memiliki bentuk yang sedikit lebih gendut karena memiliki kapasitas baterai yang sediki lebih besar pula, yaitu 690 mah. Material body masih menggunakan alumunium.  Bagian depan dan belakang pada body pod juga memiliki l

UWELL CALIBURN A2 POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.   Packaging Caliburn A2 Sebelumnya saya mau bilang bahwa status Caliburn A2 yang direview kali ini adalah punya temen saya. Kebetulan yang bersangkutan memberikan ijin kepada saya buat nyobain sekaligus me-review soal performanya. Dan sebenernya sudah lama sekali saya nyoba pod ini, hanya saja baru kesampaian menulis impressinya sekarang. Langsung saja baca tulisan saya!   PRODUK BARU SEBAGAI PENERUS CALIBURN GEN 1 Dulu saya mengira bahwa Caliburn G merupakan penerus dari Caliburn gen 1 yang hadir dengan beberapa update soal coil, cartridge, kapasitas baterai, dan juga desainnya. Ternyata saya salah mengira. Caliburn G merupakan entitas baru dan tidak berkaitan dengan Caliburn gen 1 . Justru si Caliburn A2 inilah yang menjadi penerus Caliburn gen 1 . Kok bisa begitu? Ya kalian lihat aja lah dari model cartridge-nya, keduanya menggunakan model yang sama yaitu

REVIEW AFLO POD by MINISTRY OF VAPE INDONESIA | POD MURAH YANG TIDAK BISA DIPANDANG SEBELAH MATA

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Aflo Pod Tahun 2020 hingga 2021 sepertinya memang menjadi tahun dimana kembali-nya era pod system . Tidak sedikit produsen dari brand yang sudah kondang mengeluarkan line-up terbaru dari jajaran pod system -nya. Kalau diperhatikan hampir setiap bulan selalu muncul produk pod baru. Sampai membuat konsumen jadi bingung mau pilih yang mana. Apalagi untuk para vapers yang lapar mata dan mudah goyah pendirian dengan iming-iming fitur terbaru, desain yang unik, serta varian warna yang menawan, pasti selalu saja tergerak hati untuk mencoba produk-produk pod terbaru yang muncul di pasaran. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah Aflo Pod , sebuah pod system besutan dari MOVI . Aflo Pod ini mengingatkan saya kepada pod iSWTCH yang mana dipasarkan dibawah naungan MOVI juga. Bentuk pod-nya sekilas hampir mirip, apalagi bentuk cartridge-nya. Bisa dibilang bahwa Aflo Pod ini

REVIEW SMOK FETCH PRO 80W | AIO STYLISH, MINIMALIS, DAN RAMAH KANTONG

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Smok Fetch Pro ini merupakan suksesor dari smok fetch 40w. Dengan design yang lebih kece dan opsi single baterai eksternal 18650 yang pas banget untuk vapers jaman sekarang, gak bingung musti nge charge tinggal ganti pake baterai cadangan aja.  Dari awal mula release pod ini dijual dengan harga 500 ribuan, sekarang sudah drop hampir setengah harga! Bisa kamu dapatkan dengan harga dibawah 300 ribu, tidak termasuk baterai.  Tapi apakah Fetch Pro ini benar benar “Pro” dan worth to buy?  Baca saja review saya sampai selesai! DESAIN STYLISH, FINISHING KINCLONG Jujur saja, saya termasuk orang yang suka dengan bentuk device yang kotak atau setidaknya hampir mendekati kotak. Rasanya itu ketika dipegang lebih nyaman ditangan. Ini cuma opini pribadi saya saja.   Fetch Pro ini disetiap sudutnya gak tajem, agak oval. Enak digenggam tangan. Finishing dari pod ini bisa dibilang gloss

REVIEW POD VAPORESSO XROS MINI | BUKAN SEKEDAR MINI

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN, BARANG DIBELI SENDIRI BUKAN ENDORSE. Packaging Xros Mini XROS MINI merupakan generasi penerus terbaru dari keluarga XROS yang dirilis oleh Vaporesso ditahun 2021. Vaporesso mengklaim bahwa Xros Mini mampu memberikan sensasi dan pengalaman Vaping MTL  terbaik pada sebuah pod device. Tapi apakah klaim ini benar adanya? Apa bedanya dengan Xros? Baca saja tulisan saya sampai selesai! Isi Packaging Xros Mini PACKAGING MINIMALIS Minimalis, itulah yang saya rasakan ketika memegang box kemasan dari Xros Mini, ya walaupun tidak se-minimalis Neat 2. Tetap saja terbilang minimalis apabila dibandingkan dengan produk pod lain yang juga buatan Vaporesso.  Dan sepertinya saat ini memang sedang musim / nge-trend packaging produk dengan gaya minimalis. Didalem kotak packaging dari Xros Mini ini terdapat Pod Xros Mini dengan 1 buah cartridge 1,2 Ohm yang sudah terpasang. Kabel Usb type C,