DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.
PRODUK MERUPAKAN SAMPLE, BESAR
KEMUNGKINAN AKAN BERBEDA (SEGI PACKAGING, KETAHANAN COIL/CARTRIDGE, dsb) DENGAN
VERSI RILIS RESMI.
Penampakan Box WENAX M STARTER KIT |
Dengan hadirnya desain seperti WENAX M STARTER KIT ini, setidaknya membawa sedikit angin segar untuk sektor market Pod system di Indonesia yang didominasi oleh bentuk stick dan square (kotak).
Namun harus diakui, bahwa desain seperti
ini bukanlah sesuatu yang baru. Desain ini seringkali ditemukan pada device “HEAT
NOT BURN” sebut saja IQOS, dan coba dibawa oleh beberapa
produsen ke wilayah industri vaping.
Nah…
Untuk kali ini pembahasannya sedikit
agak panjang, jadi pastikan untuk membaca dengan seksama sampai selesai!
Suguhan Awal Saat Box Dibuka |
MATERIAL & BATERAI
Material Wenax M ini menggunakan aluminium
alloy yang solid untuk unit pod maupun powerbanknya, ketika dipegang
terasa kokoh. Ditambah dengan penggunaan pebble leather sebagai
grip untuk unit powerbanknya menambah kesan elegan.
Dari segi baterai, podnya menggunakan
ukuran 400mAh, sedangkan powerbank unitnya dibekali dengan baterai 2500mAh.
Dari Geekvape sendiri mengklaim bahwa kombinasi baterai pod dan powerbank
ini bisa tahan pemakaian selama 7 hari. Jadi gak harus tiap hari nge charge
pod.
Untuk charging pod ke powerbank
menggunakan konektor magnetic yang ada dibagian body pod.
Magnetnya juga kuat, dan solid. Digoyang pun tetep nempel erat.
Saat terkoneksi satu sama lain, pod akan
memberi kita notifikasi melalui getaran, sebutannya sih “Smart Prompt”
yang artinya pin yang ada pada pod dan powerbank sudah tersambung dengan benar.
Kalau gak ada getar, berarti bagian konektornya kurang nempel dengan pas.
Selain untuk mengisi baterai pod,
powerbank Wenax M ini juga bisa digunakan untuk men-charge device lain (dengan
usb type c) untuk keadaan darurat. Kenapa saya sebut keadaan darurat? Ya..
inget kapasitas powerbank ini 2500mAh.
Filter Tip |
FILTER DRIP TIP
Dalam setiap pembelian Wenax M Starter
Kit, kalian akan mendapatkan 1 pack filter drip tip yang berisi 10pcs. Selama saya mencoba pakai filter tip
ini, feelnya beda. Asli, bukan cuman gimmick semata. Feel yang didapatkan sama
dengan ketika menghisap rokok batangan / konvensional.
Geekvape menulis anjuran penggatian
filter tip ini tiap 4ml, artinya setelah 2x refill disarankan untuk mengganti
filter tip. Atau
tinggal lihat saja, kalau busa filter mulai muncul noda berwarna kekuningan
atau kecoklatan dengan intensitas yang banyak, harus segera diganti.
Begini Keseluruhan Isi Boxnya |
Dalam paket penjualan Wenax M ini,
kalian akan mendapatkan 2 cartridge. 0,8 ohm dan 1,2 ohm yang bisa digunakan
dengan liquid freebase rasio 50:50 maupun saltnic. Kapasitasnya 2ml.
Wenax M ini juga compatible dengan
cartridge Wenax M1 (begitu juga sebaliknya) yang sudah terlebih dahulu release
beberapa tahun belakangan. Sebuah kabar baik untuk user Wenax M1, yang mungkin
dalam beberapa waktu ini kesulitan untuk mencari atau membeli cartridge
cadangan.
Selama pemakaian, tidak ada masalah soal
leaking. Bagian bawah cartridge tetap kering. Hanya ada kondensasi embun
tipis-tipis yang menumpuk pada bagian dekat pin atomizer. Ada baiknya melakukan
pengecekan setiap hari dan kalau bisa dibersihkan.
AIRFLOW
WENAX M ini menggunakan fixed airflow yang berada pada bagian samping kiri
dan kanan body pod. Tidak bisa dirubah. Kecuali kalian punya ide usil menutup
salah satu lubang airflow menggunakan selotip atau lakban.
Tapi ya…. Ngapain juga?
Sudah cukup lumayan tight untuk kelas pod. Jangan dibandingin dengan feel tightnya RTA MTL. Udah beda jenis.
Beneran Dipakai Buat Daily Ya! |
WENAX M SEBAGAI POD DAILY
Awal pemakaian, saya menggunakan
Cartridge 1,2 Ohm dengan liquid Salt Coconut Water 30ml, nikotin
30mg buatan Foom. Jujur saja…. Cuma bertahan 3 hari.
YA.. kalian tidak salah baca. Kemungkinan terbesarnya, saya
dapet cartridge dengan QC yang jelek, atau essens yang dipakai liquid ini
terlalu jahat. Cukup pusing juga mengingat saat pemakaian, Wenax M Starter Kit
ini belum resmi rilis di Indonesia. Susah juga mencari cartridge penggantinya.
Awal pemakaian, warna liquid masih
terlihat terang. Masuk hari ke 3, warna liquid berubah jadi gelap. Flavor juga
hilang, lebih sering terasa dry hit. Terpaksa harus dibuang.
Saya putuskan pakai 0,8 Ohm
dan ganti liquid menggunakan Mojito Berry 15ml buatan Ticket Brew yang juga
salt nicotine. Dan tidak ada masalah. Flavor tersampaikan dengan baik. Minuman
Mojito dan daun mintnya menonjol, bukan tipe mint yang dingin banget. Hanya
sebatas level segar saja. Dengan hint strawberry yang asem.
Cartridge mampu digunakan untuk menghabiskan
sebotol liquid 15ml tanpa ada masalah apapun. Dengan masa pemakaian kira-kira 2
minggu lebih sedikit.
Soal penurunan flavor, jelas ada. Namun
bukan tipikal drop parah sampai terasa manis aja. Masih terbilang normal dan
wajar.
KOMPARASI DENGAN PRODUK SEJENIS
Saya rasa tidak perlu disebutkan nama
produk beserta brandnya. Kalian sudah pasti tahu lah… Soal flavor tidak jauh
berbeda kok.
Poin terpentingnya soal material yang
dipake. Menurut saya Wenax M Starter Kit ini paling enak dipegang. Bobotnya
terasa lebih berat. Apalagi baterainya paling besar diantara yang lain. Ya…
walaupun cuma selisih sedikit.
Cocok Buat MTL'an |
WENAX M STARTER KIT INI COCOKNYA UNTUK
SIAPA?
Untuk orang-orang yang santuy, nan males
ribet. Orang-orang pekerja lapangan dengan mobilitas yang tinggi. Dan butuh
device untuk MTL’an. Apalagi bukan tipe orang yang mengejar rasa manis, serta
males untuk nge-charge baterai tiap beberapa jam atau setiap hari. Jelas tepat
kalau kalian membeli device yang satu ini.
Dengan pertimbangan budget yang tidak
murah juga untuk kelas pod, apalagi kalau dibandingkan dengan kompetitor
sebelah. Wenax M Starter Kit yang paling layak untuk dibeli.
Solusi versi “MURAH” nya, kalian bisa
beli Wenax M1. Cartridgenya kompatibel satu sama lain. Tapi M1 tidak bisa
dikoneksikan ke powerbanknya M starterkit.
Wenax M1 masih bisa dicari di
marketplace online dengan harga yang terjangkau.
KESIMPULAN
Soal cartridge tadi, perlu saya ingatkan
lagi bahwa produk yang saya terima bukan versi rilisan resmi. Statusnya masih
sample. Jadi kemungkinan besar akan berbeda, dan harusnya tidak akan ada
masalah soal ketahanan cartridge.
Untuk stock cartridge terbilang aman juga.
Sudah banyak toko offline maupun online yang menjual.
Tapi kalau memang cari aman, paling
rekomended untuk pakai cartridge 0,8 Ohm. Fleksibel untuk digunakan dengan
liquid Freebase MTL dan Salt Nicotine yang hanya butuh power kecil.
Ingat ya! Ini device untuk MTL.
Satu lagi yang perlu diperhatikan!
Filter tip ini tidak bisa digantikan dengan filter rokok konvensional.
Diameternya berbeda. Kalau memang filter kalian habis, tinggal beli saja. Sudah
mulai dijual juga khusus untuk filter tip nya.
Sekian. Terimakasih Sudah Membaca.
Kalau ada waktu bisa kunjungi laman Instagram saya di @bernard.wicaksono
Update
barang baru yang akan naik menjadi artikel saya share disana. Sukur-sukur bisa
follow juga. Biar ga kena shadow ban melulu.
Mau DM
tanya-tanya juga boleh. Pasti akan saya jawab kalau ada waktu senggang!
Komentar
Posting Komentar