Langsung ke konten utama

GEEKVAPE SOUL REVIEW | SEBUAH ULASAN YANG "AGAK" LENGKAP

PAL 2 PRO POD KIT, PENYEMPURNAAN DARI PENDAHULUNYA | REVIEW ARTERY PAL 2 PRO BAHASA INDONESIA

Artery Pal 2 Pro merupakan sebuah penyempurnaan dari Artery Pal 2. Dibekali dengan kapasitas baterai internal sebesar 1000mah, Artery Pal 2 Pro memiliki output power 22watt. 

Dilengkapi juga dengan display yang terdapat di bagian dalam body untuk mengatur output powernya. Artery Pal 2 Pro memiliki desain kartrid yang agak berbeda dari Pal 2. 



Pada Pal 2 Pro sudah menggunakan mouthpiece oval 510 yang bisa diganti sesuai dengan selera kalian masing masing, sedangkan Pal 2 memiliki desain mouthpiece pipih yang menyatu dengan kartridnya. Namun kita dapat bertukar kartid pada device ini. Ya, kartidnya compatibel digunakan satu sama lain. Begitu pula dengan koilnya. 

Dari paket penjualan Artery Pal 2 Pro, kita mendapatkan satu micro usb cable untuk mencharge daya baterainya, 2 buah spare O ring, 1 spare cap refill, 2 buah koil dengan resistensi 0,6 RDTL Freebase dan 1,0 MTL Salt Nic. 

Artery Pal 2 Pro juga sudah dilengkapi beberapa fitur proteksi diantaranya ; overcharging protection, short circuit protection, overheat protectio, dan cutt off at 8 second

Pengaturan airflow nya terdapat pada adaptor koil, berbentuk ring yang tinggal kita putar sesuai dengan kebutuhan.

Pada saat pengisian liquid pertama kali, disarankan untuk membasahi koil di bagian sisi kanan kiri yang terdapat lubang kapas kecil, jangan di lubang atas koilnya dan isi secukupnya kartid. 
Diamkan selama 5-10 menit agar kapas pada koil mampu meresap liquid secara maksimal.

Saya menggunakan koil 1,0 Ohm MTL output powernya secara otomatis menyesuaikan dengan koil yang saya pakai menjadi maksimum di 13,5 watt namun saya gunakan output pada 8-11 watt, airflow menutup setengah lubang dan dipadukan dengan liquid Salt Nicotine besutan Juicenation co. A LA  CARTE Cream Biscuit yang memiliki kandungan nikotin sebesar 25mg

Pada puff 1-5 saya merasakan ada sedikit spitback masuk ke mulut. Padahal koil sudah di priming seperti biasanya. Setelah itu spitback mulai berkurang, flavor yang saya rasakan disini didominasi oleh rasa manis medium creamnya baru kemudian ada sedikit rasa biscuit terasa pada saat exhale. 

TH (Throat Hit) cukup terasa di awal awal saja, setelah puff ke 10 mulai menurun dan hampir tidak ada rasa menggelitik di tenggorokan. Nicotine hit nya juga tergolong cukup oke dan berasa di kepala. 

Overall bisa dibilang cukup untuk digunakan MTL’an. Koil 0,6 Ohm nya tidak saya gunakan. Sekedar informasi saja, dua koil yang saya dapat merupakan koil produksi lama. 


Artery sudah mengeluarkan koil produksi baru yang diberi nama HP CORES menggunakan teknologi Sea Grass Fiber Cotton yang katanya mampu mengeluarkan rasa dengan lebih baik.  

Selama 3 hari penggunaan saya belum menemukan leaking pada device ini.

APAKAH LAYAK DIBELI? 
jawaban pertanyaan ini saya kembalikan ke pilihan pribadi vapers masing - masing. Kalau budget kalian mepet, maka device ini layak untuk dibeli. Apalagi untuk para vapers pemula yang sedang dalam masa peralihan dari rokok konvensional menuju rokok elektrik. 

Dan untuk kalian yang suka dengan desain device yang simpel, Artery Pal 2 Pro layak menjadi pilihan kalian. 


PROS : 
  • Harga yang cukup terjangkau saat ini
  • Sudah menggunakan Diptip 510
  • Bisa digunakan untuk liquid freebase maupun saltnic
  • Terdapat display untuk mengatur output power
  • Output power otomatis menyesuaikan dengan koil yang kita gunakan
  • Sudah terdapat beberapa fitur proteksi penting
  • Desain yang kecil, simpel untuk dibawa, kokoh dengan material zinc alloy
  • Panel body menggunakan magnet yang cukup kuat

CONS :
  • Terasa ada sedikit spitback
  • Agak repot untuk me-refill liquid karena harus membuka panel body
  • Setting airflow juga harus membuka panel body
  • Maksimum power hanya 22watt 

Terimakasih Sudah Membaca, Semoga Harimu Menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UWELL CALIBURN G POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Diakhir tahun 2020, Uwell mengeluarkan salah satu produknya yaitu CALIBURN G . Saya yakin para vapers Indonesia sudah familiar dengan nama pod Caliburn. Salah satu pod yang penjualanya masih laris manis di pasar Indonesia, sampai saat ini pun masih banyak dicari dan dibeli oleh para vapers.  Dikenal sebagai pod yang mampu menghasilkan rasa enak, konsisten, dan umur cartridge yang cukup awet. Tapi, itukan Caliburn yang lama. Apakah Caliburn G ini masih bisa meneruskan kesuksesan pendahulunya? Simak saja tulisan saya sampai habis.   HADIR DENGAN BENTUK YANG BARU Caliburn G masih berwujud pod stick, namun berbeda dari pendahulunya. Kali ini Caliburn G memiliki bentuk yang sedikit lebih gendut karena memiliki kapasitas baterai yang sediki lebih besar pula, yaitu 690 mah. Material body masih menggunakan alumunium.  Bagian depan dan belakang pada body pod juga memiliki l

UWELL CALIBURN A2 POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.   Packaging Caliburn A2 Sebelumnya saya mau bilang bahwa status Caliburn A2 yang direview kali ini adalah punya temen saya. Kebetulan yang bersangkutan memberikan ijin kepada saya buat nyobain sekaligus me-review soal performanya. Dan sebenernya sudah lama sekali saya nyoba pod ini, hanya saja baru kesampaian menulis impressinya sekarang. Langsung saja baca tulisan saya!   PRODUK BARU SEBAGAI PENERUS CALIBURN GEN 1 Dulu saya mengira bahwa Caliburn G merupakan penerus dari Caliburn gen 1 yang hadir dengan beberapa update soal coil, cartridge, kapasitas baterai, dan juga desainnya. Ternyata saya salah mengira. Caliburn G merupakan entitas baru dan tidak berkaitan dengan Caliburn gen 1 . Justru si Caliburn A2 inilah yang menjadi penerus Caliburn gen 1 . Kok bisa begitu? Ya kalian lihat aja lah dari model cartridge-nya, keduanya menggunakan model yang sama yaitu

REVIEW AFLO POD by MINISTRY OF VAPE INDONESIA | POD MURAH YANG TIDAK BISA DIPANDANG SEBELAH MATA

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Aflo Pod Tahun 2020 hingga 2021 sepertinya memang menjadi tahun dimana kembali-nya era pod system . Tidak sedikit produsen dari brand yang sudah kondang mengeluarkan line-up terbaru dari jajaran pod system -nya. Kalau diperhatikan hampir setiap bulan selalu muncul produk pod baru. Sampai membuat konsumen jadi bingung mau pilih yang mana. Apalagi untuk para vapers yang lapar mata dan mudah goyah pendirian dengan iming-iming fitur terbaru, desain yang unik, serta varian warna yang menawan, pasti selalu saja tergerak hati untuk mencoba produk-produk pod terbaru yang muncul di pasaran. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah Aflo Pod , sebuah pod system besutan dari MOVI . Aflo Pod ini mengingatkan saya kepada pod iSWTCH yang mana dipasarkan dibawah naungan MOVI juga. Bentuk pod-nya sekilas hampir mirip, apalagi bentuk cartridge-nya. Bisa dibilang bahwa Aflo Pod ini

REVIEW SMOK FETCH PRO 80W | AIO STYLISH, MINIMALIS, DAN RAMAH KANTONG

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Smok Fetch Pro ini merupakan suksesor dari smok fetch 40w. Dengan design yang lebih kece dan opsi single baterai eksternal 18650 yang pas banget untuk vapers jaman sekarang, gak bingung musti nge charge tinggal ganti pake baterai cadangan aja.  Dari awal mula release pod ini dijual dengan harga 500 ribuan, sekarang sudah drop hampir setengah harga! Bisa kamu dapatkan dengan harga dibawah 300 ribu, tidak termasuk baterai.  Tapi apakah Fetch Pro ini benar benar “Pro” dan worth to buy?  Baca saja review saya sampai selesai! DESAIN STYLISH, FINISHING KINCLONG Jujur saja, saya termasuk orang yang suka dengan bentuk device yang kotak atau setidaknya hampir mendekati kotak. Rasanya itu ketika dipegang lebih nyaman ditangan. Ini cuma opini pribadi saya saja.   Fetch Pro ini disetiap sudutnya gak tajem, agak oval. Enak digenggam tangan. Finishing dari pod ini bisa dibilang gloss

REVIEW POD VAPORESSO XROS MINI | BUKAN SEKEDAR MINI

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN, BARANG DIBELI SENDIRI BUKAN ENDORSE. Packaging Xros Mini XROS MINI merupakan generasi penerus terbaru dari keluarga XROS yang dirilis oleh Vaporesso ditahun 2021. Vaporesso mengklaim bahwa Xros Mini mampu memberikan sensasi dan pengalaman Vaping MTL  terbaik pada sebuah pod device. Tapi apakah klaim ini benar adanya? Apa bedanya dengan Xros? Baca saja tulisan saya sampai selesai! Isi Packaging Xros Mini PACKAGING MINIMALIS Minimalis, itulah yang saya rasakan ketika memegang box kemasan dari Xros Mini, ya walaupun tidak se-minimalis Neat 2. Tetap saja terbilang minimalis apabila dibandingkan dengan produk pod lain yang juga buatan Vaporesso.  Dan sepertinya saat ini memang sedang musim / nge-trend packaging produk dengan gaya minimalis. Didalem kotak packaging dari Xros Mini ini terdapat Pod Xros Mini dengan 1 buah cartridge 1,2 Ohm yang sudah terpasang. Kabel Usb type C,