Langsung ke konten utama

REVIEW WENAX M STARTER KIT BY GEEKVAPE | POD KECIL MUNGIL DENGAN EKSTRA POWERBANK

REVIEW FOOM BLUEBERRY CHEESE ICE CREAM 30MG SALT NICOTINE

Disclaimer : Review liquid ini murni berdasarkan apa yang saya rasakan. Tidak ada yang dikurangi maupun dilebihkan. Beda device bisa jadi berbeda juga hasil yang dirasakan. Silakan disimak!

Device yang digunakan : FOOM X POD

 

REVIEW FOOM BLUEBERRY CHEESE ICE CREAM 30MG SALT NICOTINE
Kemasan Khas Produk Foom

Ini bukan pertama kalinya saya menjajal liquid dengan rasa es krim. Dulu sewaktu rame varian Strawberry Ice Cream buatan Foom juga, saya sudah sempat coba. Tapi punya temen. Juju raja saya tidak cocok dengan rasanya. Entah ini persoalan karakter liquidnya atau tipikal pod nya yang malah membuat flavornya tidak nyaman untuk dinikmati. Pakai GK 2, pod favorit anak muda masa kini. Rasanya kayak es krim yang udah mencair, terasa tipis, ditambah dingin khas produk Foom yang kuat dan terasa agak aneh, jadi ganggu inti flavor es krimnya.

Pas lagi mantau Instagram, kebetulan ada vapestore langganan saya yang update ready stock 2 varian terbaru seri Ice Cream buatan FOOM ini. Tapi saya lebih tertarik dengan si Blueberry Cheese, kombinasinya lebih unik buat saya.

Cuma… agak was-was juga kalau rasanya gak jauh seperti varian Strawberry Ice Creamnya.

Masuk ke bagian pembahasan. Saya coba tulis sedetail mungkin.

 

REVIEW FOOM BLUEBERRY CHEESE ICE CREAM 30MG SALT NICOTINE
Device Foom X Pod

RASA

Flavor yang disajikan pada liquid ini adalah Blueberry Cheese Ice Cream. Kalau mau dipilah dan digambarkan dalam pikiran, kurang lebihnya  seperti ini.

  • es krim vanilla

  • blueberry dalam bentuk saus/cair dan kental seperti sirup

  • ditambah dengan krim keju.

Udah dapet gambarannya kan? Nah sekarang pas dipuff gimana dong?

Jadi begini…

Awal puff yang dominan dilidah itu flavor es krim vanilla yang creamy dan milky, sehabis itu baru terasa blueberry sauce yang juga kuat, manis tapi tidak over, baru kemudian disusul oleh flavor cream cheese yang muncul dengan rasa khas. Jangan dibayangin kalau yang muncul itu keju dalam bentuk utuh dengan rasa gurih. Lebih ke tipikal cream cheese yang lembut tapi masih bisa terasa dilidah.

Soal dingin ya sudah pasti pakai formula ciri khas produk FOOM, tapi masih aman. Bukan tipe dingin yang sampe ke ubun-ubun, mentok berasa dirongga mulut sampai tenggorokan aja.

Soal aftertaste masih menyisakan rasa es krim yang masih milky dan bluberry sauce nya dengan manis tipis tidak lupa dingin yang masih nempel dirongga mulut.

 

UDAH COBAIN. TAPI RASANYA BEDA SAMA YANG SAYA DESKRIPSIKAN?

Tenang. Ada solusinya. Tapi belum tentu juga setelah itu kalian bakal cocok. Setidaknya bisa untuk menambah informasi rasa buat lidah, otak  dan indera perasa kalian.

Cobain ini dulu

Kalian bisa coba pergi ke minimarket atau supermarket, cari es krim yang bernama HAKU Blueberry Cheesecake (lihat difoto). Murah kok, 10 ribuan aja. Cara makannya ikutin petunjuk yang sudah ada ditutup cup es krim/label bagian atas. Ditunggu 2-3 menit biar agak cair, baru mulai disendok dan dirasain.

Saya TIDAK bilang kalau flavor es krim ini 100% mirip bahkan sama dengan liquid Blueberry Cheese Ice Cream buatan FOOM ataupun sebaliknya. TIDAK.

Tapi apa yang kalian rasakan dengan memakan es krim ini kurang lebih mendekati dengan sensasi yang akan kalian rasakan saat nge puff liquidnya. Komposisinya memang agak beda. Kalau es krim ini menggunakan cake yang ada dibagian paling bawah, sedangkan saat mencoba liquidnya saya tidak menemukan cake secara keseluruhan flavor maupun dalam bentuk hint. Soal unsur es krim vanilla, blueberry sauce dan cream cheesenya gak beda jauh kok.

 

TH & NICOTINE HIT

Liquid sedingin ini jangan pernah nanyain soal Throat Hit. Pasti tidak akan berasa.

Kalau soal nicotine hit jelas. Dengan kadar nikotin sebesar 30mg, 4-5 kali puff kepala udah berasa agak santai.

 

REVIEW FOOM BLUEBERRY CHEESE ICE CREAM 30MG SALT NICOTINE

 KESIMPULAN

Apakah liquid ini layak dibeli? Tergantung….

Kalau kamu tipe-tipe orang yang cuma ngikutin trend atau ikut ikutan temen aja, dan sama sekali belum pernah makan Blueberry Cheese dalam wujud es krim, kemungkinan terbesarnya bakalan gak cocok sama liquid ini. Pasti bingung pas nge puff, “Ini rasa apasih kok aneh”.

Tapi kalau kamu penikmat es krim dan sudah pernah makan es krim Blueberry Cheese dan menikmatinya, saya rasa bakalan cocok aja. Soalnya lidah dan otak kalian sudah punya pengalaman menjajal rasa yang tidak jauh berbeda.

Yang jelas… Ini tipe liquid yang bukan dalam 1-2x puff bisa kalian nilai enak.

Sampai sekarang saya masih pakai liquid ini buat daily, gak berasa eneg sama sekali.

 

SKOR

8.0

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UWELL CALIBURN G POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Diakhir tahun 2020, Uwell mengeluarkan salah satu produknya yaitu CALIBURN G . Saya yakin para vapers Indonesia sudah familiar dengan nama pod Caliburn. Salah satu pod yang penjualanya masih laris manis di pasar Indonesia, sampai saat ini pun masih banyak dicari dan dibeli oleh para vapers.  Dikenal sebagai pod yang mampu menghasilkan rasa enak, konsisten, dan umur cartridge yang cukup awet. Tapi, itukan Caliburn yang lama. Apakah Caliburn G ini masih bisa meneruskan kesuksesan pendahulunya? Simak saja tulisan saya sampai habis.   HADIR DENGAN BENTUK YANG BARU Caliburn G masih berwujud pod stick, namun berbeda dari pendahulunya. Kali ini Caliburn G memiliki bentuk yang sedikit lebih gendut karena memiliki kapasitas baterai yang sediki lebih besar pula, yaitu 690 mah. Material body masih menggunakan alumunium.  Bagian depan dan belakang pada body pod juga memiliki l

UWELL CALIBURN A2 POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.   Packaging Caliburn A2 Sebelumnya saya mau bilang bahwa status Caliburn A2 yang direview kali ini adalah punya temen saya. Kebetulan yang bersangkutan memberikan ijin kepada saya buat nyobain sekaligus me-review soal performanya. Dan sebenernya sudah lama sekali saya nyoba pod ini, hanya saja baru kesampaian menulis impressinya sekarang. Langsung saja baca tulisan saya!   PRODUK BARU SEBAGAI PENERUS CALIBURN GEN 1 Dulu saya mengira bahwa Caliburn G merupakan penerus dari Caliburn gen 1 yang hadir dengan beberapa update soal coil, cartridge, kapasitas baterai, dan juga desainnya. Ternyata saya salah mengira. Caliburn G merupakan entitas baru dan tidak berkaitan dengan Caliburn gen 1 . Justru si Caliburn A2 inilah yang menjadi penerus Caliburn gen 1 . Kok bisa begitu? Ya kalian lihat aja lah dari model cartridge-nya, keduanya menggunakan model yang sama yaitu

REVIEW AFLO POD by MINISTRY OF VAPE INDONESIA | POD MURAH YANG TIDAK BISA DIPANDANG SEBELAH MATA

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Aflo Pod Tahun 2020 hingga 2021 sepertinya memang menjadi tahun dimana kembali-nya era pod system . Tidak sedikit produsen dari brand yang sudah kondang mengeluarkan line-up terbaru dari jajaran pod system -nya. Kalau diperhatikan hampir setiap bulan selalu muncul produk pod baru. Sampai membuat konsumen jadi bingung mau pilih yang mana. Apalagi untuk para vapers yang lapar mata dan mudah goyah pendirian dengan iming-iming fitur terbaru, desain yang unik, serta varian warna yang menawan, pasti selalu saja tergerak hati untuk mencoba produk-produk pod terbaru yang muncul di pasaran. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah Aflo Pod , sebuah pod system besutan dari MOVI . Aflo Pod ini mengingatkan saya kepada pod iSWTCH yang mana dipasarkan dibawah naungan MOVI juga. Bentuk pod-nya sekilas hampir mirip, apalagi bentuk cartridge-nya. Bisa dibilang bahwa Aflo Pod ini

REVIEW SMOK FETCH PRO 80W | AIO STYLISH, MINIMALIS, DAN RAMAH KANTONG

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Smok Fetch Pro ini merupakan suksesor dari smok fetch 40w. Dengan design yang lebih kece dan opsi single baterai eksternal 18650 yang pas banget untuk vapers jaman sekarang, gak bingung musti nge charge tinggal ganti pake baterai cadangan aja.  Dari awal mula release pod ini dijual dengan harga 500 ribuan, sekarang sudah drop hampir setengah harga! Bisa kamu dapatkan dengan harga dibawah 300 ribu, tidak termasuk baterai.  Tapi apakah Fetch Pro ini benar benar “Pro” dan worth to buy?  Baca saja review saya sampai selesai! DESAIN STYLISH, FINISHING KINCLONG Jujur saja, saya termasuk orang yang suka dengan bentuk device yang kotak atau setidaknya hampir mendekati kotak. Rasanya itu ketika dipegang lebih nyaman ditangan. Ini cuma opini pribadi saya saja.   Fetch Pro ini disetiap sudutnya gak tajem, agak oval. Enak digenggam tangan. Finishing dari pod ini bisa dibilang gloss

REVIEW POD VAPORESSO XROS MINI | BUKAN SEKEDAR MINI

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN, BARANG DIBELI SENDIRI BUKAN ENDORSE. Packaging Xros Mini XROS MINI merupakan generasi penerus terbaru dari keluarga XROS yang dirilis oleh Vaporesso ditahun 2021. Vaporesso mengklaim bahwa Xros Mini mampu memberikan sensasi dan pengalaman Vaping MTL  terbaik pada sebuah pod device. Tapi apakah klaim ini benar adanya? Apa bedanya dengan Xros? Baca saja tulisan saya sampai selesai! Isi Packaging Xros Mini PACKAGING MINIMALIS Minimalis, itulah yang saya rasakan ketika memegang box kemasan dari Xros Mini, ya walaupun tidak se-minimalis Neat 2. Tetap saja terbilang minimalis apabila dibandingkan dengan produk pod lain yang juga buatan Vaporesso.  Dan sepertinya saat ini memang sedang musim / nge-trend packaging produk dengan gaya minimalis. Didalem kotak packaging dari Xros Mini ini terdapat Pod Xros Mini dengan 1 buah cartridge 1,2 Ohm yang sudah terpasang. Kabel Usb type C,