Langsung ke konten utama

ENGLISH BREAKFAST MORNING YOGURT SALT NICOTINE 35MG | UNION LABS

REVIEW LIQUID OAT DRIPS PODS SERIES V1

Disclaimer : Review liquid ini murni berdasarkan apa yang saya rasakan. Tidak ada yang dikurangi maupun dilebihkan. Beda device bisa jadi berbeda juga hasil yang dirasakan. Silakan disimak!


Begitu dengar nama liquid yang satu ini pasti kalian langsung teringat betapa “hype” nya versi Oat Drips freebase 100ml. Begitu susah dicari dan selalu sold out dimana mana. 

Versi pod nya ini juga sempet nge – hype namun tidak seheboh versi freebasenya. Oat Drips Pods series ini cukup mudah didapatkan di vapestore kesayangan kalian dengan harga jual 100 ribu rupiah per botol ukuran 30 ml.
 

RASA

Kalau melihat gambar pada kemasannya sih, mustinya liquid ini memiliki rasa sereal gandum yang milky, namun ketika saya drip di beberapa device rasa yang saya dapatkan cukup membuat saya bingung.

Ketika saya menggunakan Aegis Boost dengan occ 0,6 Ohm,  sereal gandumnya berasa tapi tipis banget sensasi milky-nya juga ga dapet. Saya gunakan watt 15-20 dan ring airflow full terbuka hingga menutup setengah. 

Perbedaan rasa yang saya dapatkan juga sedikit saja. 

Rasa sereal gandum perlahan naik tapi tetap tanpa sensasi milky dan tidak ada rasa manis sedikitpun. Yang naik secara signifikan justru Throat Hit dan Nicotine hit nya.

Beralih ke Orion Plus occ 0,5 Ohm, menggunakan power dikisaran watt 12-14. Rasa serealnya juga tipis tapi tidak setipis di Aegis boost. Rasa manisnya pun keluar sedikit, TH yang keluar lebih konsisten namun Nicotine hit nya turun.

 

 

TH & NICOTINE HIT

Soal ini sih saya acungin jempol. 15mg nya bisa dibilang asik, lumayan galak dan cocok untuk kalian kalian yang mencari sensasi nampol di tenggorokan dan suka kliyengan dikepala. Tidak cocok untuk kalian yang lebih cenderung menyukai karakter Throat Hit dan nicotine hit yang halus nan kalem.

 

KESIMPULAN

Jujur saja buat saya liquid yang satu ini agak mengecewakan difaktor rasa. Tidak sesuai dengan ekspektasi saya.  Buat daily-pun rasanya bakalan cepet bosan. Rasa yang dikeluarkan terbilang nanggung. 

Kalau mau dibandingkan dengan merk-merk lain yang mengusung rasa sereal, bisa dibilang liquid ini agak kalau jauh.

Tapi kembali lagi, ini semua cuma pendapat pribadi saya tanpa ada maksud untuk menjelekkan sama sekali. Karena soal rasa adalah hal yang tidak bisa disamakan dan dipaksakan untuk setiap orang. 

Kalau kalian suka dan penasaran, langsung datang ke vapestore langganan kalian dan beli aja.


SKOR : 6,9


Baca juga tentang : REVIEW LIQUID AMERICAN BREAKFAST V2 PODS FRIENDLY 14mg NO CLOUD by R57 x JUALVAPE | NOSTALGIA RASA SEREAL TAHUN 90'AN


Terimakasih, Semoga Harimu Menyenangkan!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UWELL CALIBURN G POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Diakhir tahun 2020, Uwell mengeluarkan salah satu produknya yaitu CALIBURN G . Saya yakin para vapers Indonesia sudah familiar dengan nama pod Caliburn. Salah satu pod yang penjualanya masih laris manis di pasar Indonesia, sampai saat ini pun masih banyak dicari dan dibeli oleh para vapers.  Dikenal sebagai pod yang mampu menghasilkan rasa enak, konsisten, dan umur cartridge yang cukup awet. Tapi, itukan Caliburn yang lama. Apakah Caliburn G ini masih bisa meneruskan kesuksesan pendahulunya? Simak saja tulisan saya sampai habis.   HADIR DENGAN BENTUK YANG BARU Caliburn G masih berwujud pod stick, namun berbeda dari pendahulunya. Kali ini Caliburn G memiliki bentuk yang sedikit lebih gendut karena memiliki kapasitas baterai yang sediki lebih besar pula, yaitu 690 mah. Material body masih menggunakan alumunium.  Bagian depan dan belakang pada body pod juga memiliki l

UWELL CALIBURN A2 POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.   Packaging Caliburn A2 Sebelumnya saya mau bilang bahwa status Caliburn A2 yang direview kali ini adalah punya temen saya. Kebetulan yang bersangkutan memberikan ijin kepada saya buat nyobain sekaligus me-review soal performanya. Dan sebenernya sudah lama sekali saya nyoba pod ini, hanya saja baru kesampaian menulis impressinya sekarang. Langsung saja baca tulisan saya!   PRODUK BARU SEBAGAI PENERUS CALIBURN GEN 1 Dulu saya mengira bahwa Caliburn G merupakan penerus dari Caliburn gen 1 yang hadir dengan beberapa update soal coil, cartridge, kapasitas baterai, dan juga desainnya. Ternyata saya salah mengira. Caliburn G merupakan entitas baru dan tidak berkaitan dengan Caliburn gen 1 . Justru si Caliburn A2 inilah yang menjadi penerus Caliburn gen 1 . Kok bisa begitu? Ya kalian lihat aja lah dari model cartridge-nya, keduanya menggunakan model yang sama yaitu

REVIEW AFLO POD by MINISTRY OF VAPE INDONESIA | POD MURAH YANG TIDAK BISA DIPANDANG SEBELAH MATA

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Aflo Pod Tahun 2020 hingga 2021 sepertinya memang menjadi tahun dimana kembali-nya era pod system . Tidak sedikit produsen dari brand yang sudah kondang mengeluarkan line-up terbaru dari jajaran pod system -nya. Kalau diperhatikan hampir setiap bulan selalu muncul produk pod baru. Sampai membuat konsumen jadi bingung mau pilih yang mana. Apalagi untuk para vapers yang lapar mata dan mudah goyah pendirian dengan iming-iming fitur terbaru, desain yang unik, serta varian warna yang menawan, pasti selalu saja tergerak hati untuk mencoba produk-produk pod terbaru yang muncul di pasaran. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah Aflo Pod , sebuah pod system besutan dari MOVI . Aflo Pod ini mengingatkan saya kepada pod iSWTCH yang mana dipasarkan dibawah naungan MOVI juga. Bentuk pod-nya sekilas hampir mirip, apalagi bentuk cartridge-nya. Bisa dibilang bahwa Aflo Pod ini

REVIEW SMOK FETCH PRO 80W | AIO STYLISH, MINIMALIS, DAN RAMAH KANTONG

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Smok Fetch Pro ini merupakan suksesor dari smok fetch 40w. Dengan design yang lebih kece dan opsi single baterai eksternal 18650 yang pas banget untuk vapers jaman sekarang, gak bingung musti nge charge tinggal ganti pake baterai cadangan aja.  Dari awal mula release pod ini dijual dengan harga 500 ribuan, sekarang sudah drop hampir setengah harga! Bisa kamu dapatkan dengan harga dibawah 300 ribu, tidak termasuk baterai.  Tapi apakah Fetch Pro ini benar benar “Pro” dan worth to buy?  Baca saja review saya sampai selesai! DESAIN STYLISH, FINISHING KINCLONG Jujur saja, saya termasuk orang yang suka dengan bentuk device yang kotak atau setidaknya hampir mendekati kotak. Rasanya itu ketika dipegang lebih nyaman ditangan. Ini cuma opini pribadi saya saja.   Fetch Pro ini disetiap sudutnya gak tajem, agak oval. Enak digenggam tangan. Finishing dari pod ini bisa dibilang gloss

REVIEW POD VAPORESSO XROS MINI | BUKAN SEKEDAR MINI

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN, BARANG DIBELI SENDIRI BUKAN ENDORSE. Packaging Xros Mini XROS MINI merupakan generasi penerus terbaru dari keluarga XROS yang dirilis oleh Vaporesso ditahun 2021. Vaporesso mengklaim bahwa Xros Mini mampu memberikan sensasi dan pengalaman Vaping MTL  terbaik pada sebuah pod device. Tapi apakah klaim ini benar adanya? Apa bedanya dengan Xros? Baca saja tulisan saya sampai selesai! Isi Packaging Xros Mini PACKAGING MINIMALIS Minimalis, itulah yang saya rasakan ketika memegang box kemasan dari Xros Mini, ya walaupun tidak se-minimalis Neat 2. Tetap saja terbilang minimalis apabila dibandingkan dengan produk pod lain yang juga buatan Vaporesso.  Dan sepertinya saat ini memang sedang musim / nge-trend packaging produk dengan gaya minimalis. Didalem kotak packaging dari Xros Mini ini terdapat Pod Xros Mini dengan 1 buah cartridge 1,2 Ohm yang sudah terpasang. Kabel Usb type C,