Langsung ke konten utama

GEEKVAPE SOUL REVIEW | SEBUAH ULASAN YANG "AGAK" LENGKAP

REVIEW AFLO LYCHEE WATERMELON GUM NIC SAL99+ 50MG by MINISTRY OF VAPE INDONESIA

Disclaimer : Review liquid ini murni berdasarkan apa yang saya rasakan. Tidak ada yang dikurangi maupun dilebihkan. Beda device bisa jadi berbeda juga hasil yang dirasakan. Silakan disimak!

Device yang digunakan : Aflo Pod

 

Aflo Salt Lychee Watermelon Gum

MOVI masih belum berhenti dalam melakukan pergerakan inovasi-nya melalui Nic Sal 99+. Belum lama ini, mereka mengeluarkan beberapa produk liquid terbarunya untuk melengkapi jajaran dari AFLO Salt series. Produk-produk Aflo Salt series ini diklaim sebagai sebuah wadah ataupun media yang mampu menjembatani penggunanya menuju kepuasan nikotin.

Dikesempatan ini, saya memutuskan untuk mencoba rasa dan sensasi dari Aflo Lychee Watermelon Gum. Apakah benar – benar mampu membawa saya menuju kepuasan nikotin seperti produk AFLO Salt yang sebelumnya sudah saya coba?

Baca saja tulisan saya sampai selesai !

 

RASA

Kala dibaca dari keterangan yang ada pada label kemasan liquid ini, secara tidak langsung saya bisa menyimpulkan bahwa liquid ini mencoba menghadirkan sensasi dari permen karet dengan rasa kombinasi dari leci dan semangka.

Supaya terasa lebih adil sekaligus untuk memenuhi rasa penasaran, saya menggunakan device Aflo Pod.   

Pada saat refill pertama kali, rasa dari leci-nya cenderung lebih kuat dan manis alias over untuk selera saya. Saking kuatnya, saya sampai merasa agak “eneg”. Sedangkan rasa dari semangkanya keluar tipis dibelakang. Sensasi dari “gum” alias permen karet-nya tidak muncul.

Hari kedua, sekaligus refill kedua. Rasa dari leci-nya mulai menurun dan sedikit lebih bersahabat untuk lidah. Sedangkan rasa dari semangka-nya justru mulai naik perlahan.

Hari ketiga, refill ketiga pula. Disini saya mulai merasakan keseluruhan rasa dan sensasi liquid-nya menjadi pas banget.

Saat inhale terasa leci-nya manis tipis kemudian disusul semangka-nya yang lebih jelas, kuat dan juga cukup manis. Aftertaste seperti sehabis mengunyah permen karet pun juga muncul.

 

50MG Nicotine

THROAT HIT & NICOTINE

Masih sama seperti beberapa review saya tentang formulasi NIC SAL99+, delivery nicotine-nya selalu jempolan. Halus di tenggorokan alias soft, tidak terasa adanya throat hit, tetapi nicotine-nya tetap nonjok dikepala.

Sebelumnya, saya biasa menggunakan liquid dengan rentang kandungan nicotine antara 20mg – 35mg. Pada saat menggunakan liquid ini, saya butuh adaptasi alias penyesuaian terhadap 50mg nya.

Awal penggunaan, 2x puff kepala sudah terasa berat. Hal ini berjalan sekitar 3 hari, setelah itu tubuh saya sudah mulai bisa menyesuaikan terhadap hentakan nicotine 50mg. Sekarang setidaknya saya perlu 8-9x puff baru nicotine-nya berasa dikepala.

Perlu diingat, bahwa kapasitas dan kemampuan tubuh kita dalam hal kebutuhan nicotine pasti berbeda satu sama lain. Kalau kalian sudah terlanjur nyaman dengan nicotine 30mg saya rasa gak perlu untuk ambil varian 50mg dari liquid ini.

Kecuali kalian masih merasa kurang puas dan tidak cukup maka silahkan coba varian 50mg nya. Kalau cuma berdasarkan rasa penasaran dan sekedar ingin coba coba, boleh aja.. tapi tanggung sendiri resikonya. Jangan ngomel kalau kepalamu terasa kliyengan dan berat.

 

Aflo Pod & Aflo Salt Lychee Watermelon Gum

KESIMPULAN

Aflo Lychee Watermelon Gum ini bisa saya bilang termasuk salah satu liquid yang enak dan cocok untuk daily vape. Apalagi untuk kalian yang suka dengan liquid ber-karakter permen.

Sekedar informasi tambahan saja, jangan berpikir bahwa leci dan semangka-nya ini bakalan seperti rasa buah. Leci dan semangka-nya lebih mendekati ke karakter rasa sebuah permen.

Jadi perlu kalian ketahui bahwa liquid yang mengusung rasa pure” buah memiliki karakter yang berbeda dengan liquid yang mengusung rasa buah dan sudah dikonversikan menjadi bentuk sebuah permen.

Walaupun keduanya masih memiliki kesamaan meggunakan unsur rasa buah, tetapi hasil akhirnya tetap akan berbeda. Dan satu lagi, liquid ini tidak ada unsur “dingin” nya apalagi “seger”. Jadi jangan sampai kalian salah paham.

Liquid ini dijual dengan harga 50ribu rupiah untuk satu botol ukuran 15ml dan sudah bisa didapatkan di vapestore terdekat maupun di marketplace online.

 

SKOR

8.0


   

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UWELL CALIBURN G POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Diakhir tahun 2020, Uwell mengeluarkan salah satu produknya yaitu CALIBURN G . Saya yakin para vapers Indonesia sudah familiar dengan nama pod Caliburn. Salah satu pod yang penjualanya masih laris manis di pasar Indonesia, sampai saat ini pun masih banyak dicari dan dibeli oleh para vapers.  Dikenal sebagai pod yang mampu menghasilkan rasa enak, konsisten, dan umur cartridge yang cukup awet. Tapi, itukan Caliburn yang lama. Apakah Caliburn G ini masih bisa meneruskan kesuksesan pendahulunya? Simak saja tulisan saya sampai habis.   HADIR DENGAN BENTUK YANG BARU Caliburn G masih berwujud pod stick, namun berbeda dari pendahulunya. Kali ini Caliburn G memiliki bentuk yang sedikit lebih gendut karena memiliki kapasitas baterai yang sediki lebih besar pula, yaitu 690 mah. Material body masih menggunakan alumunium.  Bagian depan dan belakang pada body pod juga memiliki l

UWELL CALIBURN A2 POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.   Packaging Caliburn A2 Sebelumnya saya mau bilang bahwa status Caliburn A2 yang direview kali ini adalah punya temen saya. Kebetulan yang bersangkutan memberikan ijin kepada saya buat nyobain sekaligus me-review soal performanya. Dan sebenernya sudah lama sekali saya nyoba pod ini, hanya saja baru kesampaian menulis impressinya sekarang. Langsung saja baca tulisan saya!   PRODUK BARU SEBAGAI PENERUS CALIBURN GEN 1 Dulu saya mengira bahwa Caliburn G merupakan penerus dari Caliburn gen 1 yang hadir dengan beberapa update soal coil, cartridge, kapasitas baterai, dan juga desainnya. Ternyata saya salah mengira. Caliburn G merupakan entitas baru dan tidak berkaitan dengan Caliburn gen 1 . Justru si Caliburn A2 inilah yang menjadi penerus Caliburn gen 1 . Kok bisa begitu? Ya kalian lihat aja lah dari model cartridge-nya, keduanya menggunakan model yang sama yaitu

REVIEW AFLO POD by MINISTRY OF VAPE INDONESIA | POD MURAH YANG TIDAK BISA DIPANDANG SEBELAH MATA

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Aflo Pod Tahun 2020 hingga 2021 sepertinya memang menjadi tahun dimana kembali-nya era pod system . Tidak sedikit produsen dari brand yang sudah kondang mengeluarkan line-up terbaru dari jajaran pod system -nya. Kalau diperhatikan hampir setiap bulan selalu muncul produk pod baru. Sampai membuat konsumen jadi bingung mau pilih yang mana. Apalagi untuk para vapers yang lapar mata dan mudah goyah pendirian dengan iming-iming fitur terbaru, desain yang unik, serta varian warna yang menawan, pasti selalu saja tergerak hati untuk mencoba produk-produk pod terbaru yang muncul di pasaran. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah Aflo Pod , sebuah pod system besutan dari MOVI . Aflo Pod ini mengingatkan saya kepada pod iSWTCH yang mana dipasarkan dibawah naungan MOVI juga. Bentuk pod-nya sekilas hampir mirip, apalagi bentuk cartridge-nya. Bisa dibilang bahwa Aflo Pod ini

REVIEW SMOK FETCH PRO 80W | AIO STYLISH, MINIMALIS, DAN RAMAH KANTONG

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Smok Fetch Pro ini merupakan suksesor dari smok fetch 40w. Dengan design yang lebih kece dan opsi single baterai eksternal 18650 yang pas banget untuk vapers jaman sekarang, gak bingung musti nge charge tinggal ganti pake baterai cadangan aja.  Dari awal mula release pod ini dijual dengan harga 500 ribuan, sekarang sudah drop hampir setengah harga! Bisa kamu dapatkan dengan harga dibawah 300 ribu, tidak termasuk baterai.  Tapi apakah Fetch Pro ini benar benar “Pro” dan worth to buy?  Baca saja review saya sampai selesai! DESAIN STYLISH, FINISHING KINCLONG Jujur saja, saya termasuk orang yang suka dengan bentuk device yang kotak atau setidaknya hampir mendekati kotak. Rasanya itu ketika dipegang lebih nyaman ditangan. Ini cuma opini pribadi saya saja.   Fetch Pro ini disetiap sudutnya gak tajem, agak oval. Enak digenggam tangan. Finishing dari pod ini bisa dibilang gloss

REVIEW POD VAPORESSO XROS MINI | BUKAN SEKEDAR MINI

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN, BARANG DIBELI SENDIRI BUKAN ENDORSE. Packaging Xros Mini XROS MINI merupakan generasi penerus terbaru dari keluarga XROS yang dirilis oleh Vaporesso ditahun 2021. Vaporesso mengklaim bahwa Xros Mini mampu memberikan sensasi dan pengalaman Vaping MTL  terbaik pada sebuah pod device. Tapi apakah klaim ini benar adanya? Apa bedanya dengan Xros? Baca saja tulisan saya sampai selesai! Isi Packaging Xros Mini PACKAGING MINIMALIS Minimalis, itulah yang saya rasakan ketika memegang box kemasan dari Xros Mini, ya walaupun tidak se-minimalis Neat 2. Tetap saja terbilang minimalis apabila dibandingkan dengan produk pod lain yang juga buatan Vaporesso.  Dan sepertinya saat ini memang sedang musim / nge-trend packaging produk dengan gaya minimalis. Didalem kotak packaging dari Xros Mini ini terdapat Pod Xros Mini dengan 1 buah cartridge 1,2 Ohm yang sudah terpasang. Kabel Usb type C,