Disclaimer : Review ini merupakan tulisan lama yang baru sempat tayang.
![]() |
Voopoo NAVI |
Sekilas jika kita lihat, NAVI ini agak mengingatkan kita kepada SMOK FETCH. Ya, ada sedikit terlintas dipikiran saya bahwa device ini dibuat untuk menyaingi kepopuleran dari SMOK FETCH. Tetapi pada kenyataanya bila kita melihat keadaan pasar AIO device di Indonesia, device ini masih kalah jauh kepopulerannya dari FETCH maupun dari saudaranya sendiri yaitu VINCI 40W.
Dalam paket penjualannya kita mendapatkan 2 buah spare coil yang memiliki resistensi 0,4 Ohm dan 0,6 Ohm, satu kabel micro usb, manual book, warranty card, GENE chip card dan device beserta Cartridgenya. Hampir mirip seperti bundling dari Vinci 40W cuma beda dari segi resistensi coilnya.
Perbedaan pertama dan sangat jelas sekali adalah dari segi desainnya. Navi memiliki bentuk yang agak lebih kotak daripada vinci. Finishing pada body devicenya pun berbeda daripada vinci. Vinci memiliki finishing yang cenderung lebih glossy, sedangkan Navi menggunakan finishing matte yang tidak terasa licin saat digenggam tangan dan tidak menjadi fingerprint magnet.
Yang kedua dari segi cartridgenya. Memiliki desain yang berbeda daripada Vinci dengan kapasitas untuk menampung liquid sebesar 3,8ml dan juga dilengkapi dengan sistem pengaturan airflow model buka/tutup pada bagian sampingnya.
Untuk melakukan pengisian liquid, dapat dilakukan melalui bagian bawah kartrid yang terdapat sebuah karet seal penutup.
Bagian mouthpiece pada kartid berbentuk oval dan menyatu dengan kartrid, jadi sayang sekali vapers tidak bisa menggantinya dengan driptip 510 kesayangan kalian. Konektor kartrid masih menggunakan tipe magnet yang cukup kuat seperti Vinci, jadi tidak perlu khawatir akan mudah lepas saat dibawa bepergian.
Yang ketiga adalah sistem airflownya. Navi disebut oleh pihak Voopoo memiliki Innovative Triple Airflow System yang jika desederhanakan maka terdapat tiga bagian airflow pada device ini.
Pertama pada bagian cartridge yang bisa kita buka ataupun tutup sesuai keinginan, kedua pada bagian gap antara cartridge dengan device, ketiga pada bagian dekat konektor atomizer yang berbentuk runcing.
APAKAH LEBIH BAGUS DARI VINCI?
Sayangnya, menurut saya pribadi jawabannya adalah TIDAK. Kok bisa? Jadi begini, saya jelaskan satu per satu silahkan dibaca baik baik.
System triple airflownya buat saya ga ada bedanya dengan modelnya Vinci yang tinggal memutar cartridge. Ekspektasi saya bahwa device ini akan sedikit lebih sempit airflownya pada saat digunakan, tapi nyatanya tidak.
Untuk MTL device ini sangat sangat nge-plong tidak cocok sama sekali untuk MTL. Untuk DTL sendiri saya tidak merasa ada masalah, feel yang saya dapat masih sama saja ketika menggunakan Vinci.
Bagian mouthpiece nya pun menurut saya agak terlalu besar. Tidak terasa nyaman di mulut saat saya gunakan. Dan kalian akan sering menemukan kondensasi liquid pada bagian mouthpiece nya. Jadi selalu siapkan tissue untuk bersih bersih.
Leaking? Ada dan masih dalam batas wajar, tidak separah Vinci. Tapi tetap disarankan untuk rajin melakukan pengecekan supaya pin atomizer tetap bersih dari rembesan liquid.
APAKAH LAYAK DIBELI?
Buat kalian yang tidak suka dengan desain dan bentuknya Vinci maka layak-layak saja untuk membeli NAVI.
Tapi bagi kalian yang mengharapkan NAVI untuk bisa menjadi device MTL’an yang sempit maka saya akan bilang TIDAK karena plong banget airflownya.
Jadi, bila ditarik kesimpulannya maka NAVI ini hanya beda di form factornya (bentuk dan ukuran) jika dibandingkan dengan VINCI.
Untuk harganya pada saat pertama kali masuk ke Indonesia, NAVI dibanderol dengan harga 340 ribu rupiah. Masih terbilang bersahabat untuk kantong.
Semua yang saya tuliskan ini, berdasarkan perspektif pribadi saya sendiri. Mungkin akan berbeda dengan pandangan orang lain. Semoga bisa membantu kalian.
PROS :
- Harga cukup terjangkau
- Menggunakan coil yang sama dengan seri Vinci
- Bisa menggunakan coil PnP RBA Base
- Kapasitas baterai 1500mah cukup untuk seharian
- Finishing yang tidak licin, enak digenggam
CONS :
- Airflow yang masih nge-plong untuk MTL'an
- Kondensasi liquid pada bagian mouthpiece agak mengganggu
- Mouthpiece terlalu besar, kurang nyaman di mulut
- Hanya beda bentuk dari Vinci
- Masih menggunakan micro usb
Terimakasih Sudah Membaca, Semoga Harimu Menyenangkan!
Tags:
Review Pod & AIO Device