Langsung ke konten utama

GEEKVAPE SOUL REVIEW | SEBUAH ULASAN YANG "AGAK" LENGKAP

REVIEW LIQUID CEREALIS ROYAL PURPLE 12MG by MARK-MADE LIQUID | BABA VAPEBAR | VSS PROJECT

Disclaimer : Review liquid ini murni berdasarkan apa yang saya rasakan. Tidak ada yang dikurangi maupun dilebihkan. Beda device bisa jadi berbeda juga hasil yang dirasakan. Silakan disimak!

Device yang digunakan : Geekvape L200 + Digiflavor Siren V4 Rta Mtl (Kawat Mbah Nichrome 80 27awg, 7 wraps micro spaced, inner diameter 2,5mm) Kapas Holyfiber.


REVIEW LIQUID CEREALIS ROYAL PURPLE 12MG by MARK-MADE LIQUID
Cerealis Royal Purple 12mg

Setelah bertahun-tahun menyimpan keinginan buat nyobain liquid buatan Mark-Made “Cerealis Berry Crunch” akhirnya baru bisa keturutan sekarang. Tapi yang kebeli malah “Cerealis Royal Purple” varian terbarunya. Gak nyambung memang. Kepinginnya apa, eh belinya yang lain.

Tapi tidak masalah, wong keduanya dibuat oleh brewer yang sama juga, hanya beda divarian rasanya saja.

Saya penasaran ketika melihat kemasan dari liquid buatan Mark-Made ini, kesannya eksklusif karena pakai packaging dus, dan labelnya juga terlihat simpe dan minimalis. Dari impresi awal yang saya dapat ini, saya berpikir bahwa pastinya rasa dari liquidnya juga tidak sembarangan.

Penasaran atau tidak, pokoknya baca saja tulisan ini sampai selesai !

 

REVIEW LIQUID CEREALIS ROYAL PURPLE 12MG by MARK-MADE LIQUID
Geekvape L200 + Digiflavor Siren V4 Rta Mtl

RASA

Saya coba membayangkan rasa dari liquid ini dengan membaca keterangan yang ada di labelnya. Berry Cereal, Vanilla Yogurt, Grape, lalu terdapat gambar buah anggur yang masih menyatu dengan batangnya sebagai pelengkap background label liquid ini.

Seketika itu, proses membayangkan didalam pikiran saya buyar. Karena saya belum pernah merasakan rasa Berry Cereal dalam bentuk makanan. Kalau sampai salah tulis kan bisa berabe, dikomplain yang baca. Dalam hidup saya, paling banter makan sereal paling banter quaker oatmeal pas lagi program diet & saat masih rajin fitness atau kalau ga ya koko crunch dalam wujud snack kiloan.

Tapi yasudahlah, tidak ada salahnya mencoba, anggap saja menambah perbendaharaan rasa buat lidah saya.

Awal mencoba liquid ini saya memakai koil prebuilt buatan Vandy Vape Superfine fused clapton, resistensi 0,7 Ohm. Flavor yang saya dapatkan jadi berantakan banget, tidak bisa dinikmati dengan nyaman dilidah.

Sedikit informasi yang tidak penting, ini bukan pertama kalinya saya ber-mtl ria. Tahun 2019 saya sempat memiliki sebuah setup mtl idaman saya, easy side box mod dengan purity plus rta. Koilnya kebetulan pakai prebuilt buatan juru lilit lokal didaerah saya. Tapi setup idaman saya harus dikorbankan demi menyambung hidup dimasa awal covid19 melanda. Dari dulu-pun saya memang malas untuk melilit sendiri koil.

Sekarang, saya mulai belajar dengan mengulik informasi dari google, youtube, hingga konsultasi dengan salah satu vaporista. Hingga akhirnya saya mendapat setup yang sesuai dengan melilit sendiri kawat nichrome 80, 27awg. Dibuat 7 lilit, dengan diameter 2,5mm dapat resistensi koil sebesar 0,84 Ohm – 0,86 Ohm, main di 12 watt dan jarak antara koil dengan lubang airflow yang ada di dasar deck tidak terlalu jauh, agak mepet sedikit.

Flavor yang didapat saat inhale adalah Berry cereal dengan hint tipis vanilla dan tidak begitu kuat, menjelang akhir dan saat exhale baru keluar rasa anggur yang tebel dan kenceng dengan hint yogurt tipis. Yogurt disini bentuknya bukan cair ataupun minuman, tapi lebih kearah wujud krim yogurt.

Walaupun diatas tadi saya menyatakan belum pernah mencoba berry cereal dalam wujud makanan, tapi dilidah saya bisa merasakan flavor dari sebuah sereal. Dan sepertinya liquid ini lebih menonjolkan flavor dari anggurnya. Semakin dipuff, flavornya semakin terasa unik dan asik untuk dinikmati.

 

INI BUKAN LIQUID MANIS

Ya, jangan beranggapan bahwa ini liquid yang manis. Liquid ini jauh dari kata manis apalagi kemanisan. Karakter dari liquid ini lebih menonjolkan sebuah flavor natural tanpa ditambah pemanis ekstra. Mau dipuff terus menerus pun tidak akan membuat eneg.

 

REVIEW LIQUID CEREALIS ROYAL PURPLE 12MG by MARK-MADE LIQUID
Close up botol Cerealis Royal Purple

THROAT HIT & NICOTINE

Dengan settingan yang saya pakai, tidak terasa throat hit ditenggorokan saya. Tapi nicotine hit dari 12mg nya bakalan berasa halus dikepala dengan semakin seringnya dipuff. Kalau kalian kepingin merasakan throat hit, bisa dicoba dengan menaikkan posisi koil dibuat sedikit menjauh dari lubang airflow yang ada di deck tapi jangan terlalu tinggi juga.

Tips ini saya dapat dari salah satu video om boy dari channel youtube Vaperstalk. Beliau sering membahas liquid, device, atomizer, dan hal hal yang berhubungan dengan dunia mtl. Buat kalian yang kepingin belajar seputar dunia mtl, bisa cek channel youtube beliau. Pembahasannya informatif dan mendetail.  

 

REVIEW LIQUID CEREALIS ROYAL PURPLE 12MG by MARK-MADE LIQUID
MTL'an dengan mod dual batre? bisa

KESIMPULAN

Walaupun rasa penasaran saya terhadap Cerealis Berry Crunch belum tersalurkan, tapi lewat Cerealis Royal Purple ini setidaknya bisa lega dan tergantikan rasa penasaran saya selama ini setelah mengalami kepuasan dari racikan flavor liquid ini. Mark-Made memang tidak main main saat mengeluarkan liquid ini. Untuk penikmat lubang sempit dan watt rendah, liquid ini wajib dipertimbangkan dalam list liquid yang patut dicoba.

Dengan rasio 40 PG / 60 VG, bisa bisa saja digunakan di pod system. Tapi kalau pendapat pribadi saya, lebih nyaman menggunakan rta karena lebih bebas dalam mengulik rasa.

Ingat ya, ini bukan liquid manis. Jadi buat kamu yang masih gemar dengan liquid-liquid yang manis, tidak disarankan coba coba. Daripada nanti komplain kalau liquidnya hambar.

Cerealis Royal Purple ini dijual dengan harga Rp 150.000 kemasan botol 60ml.

 

SKOR

8.5

 

Sekian, pembahasan saya mengenai liquid Cerealis Royal Purple. Kalau kalian menyukai dan ingin meng-apresiasi tulisan di blog ini, sempatkanlah mampir dan follow akun instagram saya di @bernard.wicaksono

Walaupun tidak ada untungnya follow akun instagram saya, tapi tidak ada ruginya juga kan? Melayani diskusi tanya & jawab, cerita, keluh kesah, dan hal receh. Tenang aja, semua dm pasti dibalas kok.

Terimakasih Sudah Membaca. Semoga Harimu Indah dan Penuh Berkat.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UWELL CALIBURN G POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Diakhir tahun 2020, Uwell mengeluarkan salah satu produknya yaitu CALIBURN G . Saya yakin para vapers Indonesia sudah familiar dengan nama pod Caliburn. Salah satu pod yang penjualanya masih laris manis di pasar Indonesia, sampai saat ini pun masih banyak dicari dan dibeli oleh para vapers.  Dikenal sebagai pod yang mampu menghasilkan rasa enak, konsisten, dan umur cartridge yang cukup awet. Tapi, itukan Caliburn yang lama. Apakah Caliburn G ini masih bisa meneruskan kesuksesan pendahulunya? Simak saja tulisan saya sampai habis.   HADIR DENGAN BENTUK YANG BARU Caliburn G masih berwujud pod stick, namun berbeda dari pendahulunya. Kali ini Caliburn G memiliki bentuk yang sedikit lebih gendut karena memiliki kapasitas baterai yang sediki lebih besar pula, yaitu 690 mah. Material body masih menggunakan alumunium.  Bagian depan dan belakang pada body pod juga memiliki l

UWELL CALIBURN A2 POD REVIEW

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN.   Packaging Caliburn A2 Sebelumnya saya mau bilang bahwa status Caliburn A2 yang direview kali ini adalah punya temen saya. Kebetulan yang bersangkutan memberikan ijin kepada saya buat nyobain sekaligus me-review soal performanya. Dan sebenernya sudah lama sekali saya nyoba pod ini, hanya saja baru kesampaian menulis impressinya sekarang. Langsung saja baca tulisan saya!   PRODUK BARU SEBAGAI PENERUS CALIBURN GEN 1 Dulu saya mengira bahwa Caliburn G merupakan penerus dari Caliburn gen 1 yang hadir dengan beberapa update soal coil, cartridge, kapasitas baterai, dan juga desainnya. Ternyata saya salah mengira. Caliburn G merupakan entitas baru dan tidak berkaitan dengan Caliburn gen 1 . Justru si Caliburn A2 inilah yang menjadi penerus Caliburn gen 1 . Kok bisa begitu? Ya kalian lihat aja lah dari model cartridge-nya, keduanya menggunakan model yang sama yaitu

REVIEW AFLO POD by MINISTRY OF VAPE INDONESIA | POD MURAH YANG TIDAK BISA DIPANDANG SEBELAH MATA

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Aflo Pod Tahun 2020 hingga 2021 sepertinya memang menjadi tahun dimana kembali-nya era pod system . Tidak sedikit produsen dari brand yang sudah kondang mengeluarkan line-up terbaru dari jajaran pod system -nya. Kalau diperhatikan hampir setiap bulan selalu muncul produk pod baru. Sampai membuat konsumen jadi bingung mau pilih yang mana. Apalagi untuk para vapers yang lapar mata dan mudah goyah pendirian dengan iming-iming fitur terbaru, desain yang unik, serta varian warna yang menawan, pasti selalu saja tergerak hati untuk mencoba produk-produk pod terbaru yang muncul di pasaran. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah Aflo Pod , sebuah pod system besutan dari MOVI . Aflo Pod ini mengingatkan saya kepada pod iSWTCH yang mana dipasarkan dibawah naungan MOVI juga. Bentuk pod-nya sekilas hampir mirip, apalagi bentuk cartridge-nya. Bisa dibilang bahwa Aflo Pod ini

REVIEW SMOK FETCH PRO 80W | AIO STYLISH, MINIMALIS, DAN RAMAH KANTONG

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DAN DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN. Smok Fetch Pro ini merupakan suksesor dari smok fetch 40w. Dengan design yang lebih kece dan opsi single baterai eksternal 18650 yang pas banget untuk vapers jaman sekarang, gak bingung musti nge charge tinggal ganti pake baterai cadangan aja.  Dari awal mula release pod ini dijual dengan harga 500 ribuan, sekarang sudah drop hampir setengah harga! Bisa kamu dapatkan dengan harga dibawah 300 ribu, tidak termasuk baterai.  Tapi apakah Fetch Pro ini benar benar “Pro” dan worth to buy?  Baca saja review saya sampai selesai! DESAIN STYLISH, FINISHING KINCLONG Jujur saja, saya termasuk orang yang suka dengan bentuk device yang kotak atau setidaknya hampir mendekati kotak. Rasanya itu ketika dipegang lebih nyaman ditangan. Ini cuma opini pribadi saya saja.   Fetch Pro ini disetiap sudutnya gak tajem, agak oval. Enak digenggam tangan. Finishing dari pod ini bisa dibilang gloss

REVIEW POD VAPORESSO XROS MINI | BUKAN SEKEDAR MINI

DISCLAIMER : REVIEW INI DIBUAT BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI PENGGUNA, DIBUAT SE-OBJEKTIF MUNGKIN, BARANG DIBELI SENDIRI BUKAN ENDORSE. Packaging Xros Mini XROS MINI merupakan generasi penerus terbaru dari keluarga XROS yang dirilis oleh Vaporesso ditahun 2021. Vaporesso mengklaim bahwa Xros Mini mampu memberikan sensasi dan pengalaman Vaping MTL  terbaik pada sebuah pod device. Tapi apakah klaim ini benar adanya? Apa bedanya dengan Xros? Baca saja tulisan saya sampai selesai! Isi Packaging Xros Mini PACKAGING MINIMALIS Minimalis, itulah yang saya rasakan ketika memegang box kemasan dari Xros Mini, ya walaupun tidak se-minimalis Neat 2. Tetap saja terbilang minimalis apabila dibandingkan dengan produk pod lain yang juga buatan Vaporesso.  Dan sepertinya saat ini memang sedang musim / nge-trend packaging produk dengan gaya minimalis. Didalem kotak packaging dari Xros Mini ini terdapat Pod Xros Mini dengan 1 buah cartridge 1,2 Ohm yang sudah terpasang. Kabel Usb type C,